Sabtu, 11 Desember 2010

Kekuatan Positive Thinking

Sebagai refreshing saya mau ceritakan sebuah kisah yang sangat menarik untuk anda baca. Mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi.. :)
Saya adalah seorang mahasiswa pasca-sarjana dalam bidang matematika di Universitas of California, Berkeley. Datang terlambat di kelas seperti biasanya, saya dengan cepat menyalin dua soal matematika dari papan tulis, beranggapan bahwa kedua soal itu adalah pekerjaan rumah. Ketika saya duduk mengerjakannya pada malam hari, saya mendapatinya sebagai soal paling sulit yang pernah diberikan oleh profesor saya. Beberapa malam saya berusaha mengerjakannya, pertama-tama berusaha untuk menyelesaikan soal yang satu dan kemudian yang lainnya tanpa keberhasilan. Namun saya terus mengerjakannya.
"beberapa hari kemudian, saya melakukan terobosan dan menyelesaikan kedua soal tersebut. Saya mengumpulkan pekerjaan rumah tersebut. Profesor meminta saya untuk menaruhnya di atas mejanya. Di mejanya ada tumpukan kertas yang begitu tinggi sehingga saya khawatir bahwa pekerjaan rumah saya akan terhilang di tengah-tengah tumpukan. Dengan enggan, saya menaruhnya dan melangkah pergi."
"Enam minggu kemudian, pada hari Minggu pagi, saya dibangunkan oleh sebuah ketukan di pintu. Saya kaget melihat bahwa yang datang adalah profesor saya. 'George! George!' ia berteriak, 'Anda menemukan jawabannya!'
"'Ya, tentu, 'kata saya. 'Apakah seharusnya saya tidak bisa mengerjakannya?' Profesor tersebut menjelaskan bahwa kedua soal di papan itu bukanlah pekerjaan rumah; keduanya adalah dua soal terkenal yang sejauh ini tidak bisa dipecahkan oleh para ahli matematika terkenal. Ia hampir tidak bisa mempercayai bahwa hanya dalam beberapa hari saya telah menyelesaikan keduanya."
"jika seseorang telah mengatakan kepada saya bahwa keduanya adalah soal-soal terkenal yang tidak terjawab, mungkin saya tidak akan pernah mencoba menyelesaikannya. Hal ini menunjukkan kekuatan berpikir positif."
George B. Dantzig adalah seorang profesor Riset Operasi dan Ilmu Komputer di Stanford University.
Salam SUKSES SELALU dan TETAP SEMANGAT !

Jumat, 29 Oktober 2010

Berpikir positif itu asyik, walaupun berat dilakukan

Berpikir positif itu asyik, walaupun berat dilakukan


Sebuah kisah nyata...

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai
Pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum dan
berkata kepada sang ibu :

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.


"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpajejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang
dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi". Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu
& kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman.
dengan visualisasi tsb. "Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah
buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang
dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :
Saya BERSYUKUR;
1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya
makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan
dengan orang lain.

2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton
TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di
bar, kafe, atau di tempat mesum.
3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal,
karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak
jalanan
4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu
artinya saya bekerja dan digaji tinggi
5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus
saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami
dikelilingi banyak teman
6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu
artinya saya cukup makan
7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari,
karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras
8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah,
karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat
9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan
saya,karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih
hidup
10. Untuk dst...
============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah

Rabu, 13 Oktober 2010

hE2.... biar ngilangin ngantuk.....sejenak ketawa.....

Dialog absurd di tengah kota Jakarta . Gak tahu kisah nyata atau bukan. Yang pasti semua ceritanya bersumber dari kiriman email pembaca setia.
Asli buat ngakak..kalo kamu gak ngakak berarti mungkin kamu salah satu objek dalam cerita nguping Jakarta . hahaha...


Duh, bikin puswing kamu!

Cheerleader #1:
(menyanyi sendiri) "Swing, swing, swing, swing..."
Cheerleader #2:
"Lho itu lagu bukannya kata-katanya 'Dreams' ya?"
Cheerleader #1:
"Oh iyah, yah? Kalo 'Swing' itu yang ada di Softex ya?"

SMA ternama Jakarta, didengar oleh pelatih yang merasa gagal mendidik.


Saya baru bisa keluar 3 tahun lagi...

Bapak pengemudi bayar parkir:
"Kok loketnya dikasih kerangkeng sih mbak?"
Petugas parkir:
"Biar saya nggak kabur..."

Sebuah mall di BSD, didengar oleh keponakan yang mengurungkan niatnya untuk bekerja di Jakarta .


Bis sekarang teladan...

Cewe baru belajar nyetir:
"Gua itu paling males nyetir di belakang bis, tau sendiri kan bis suka ontime nunggu penumpang... "

Kelapa Gading, didengar oleh saudara yang malas menjelaskan perbedaan besar "ontime" dan "ngetem".


Ini salah jari atau otak ya?

Lelaki sibuk di handphone:
"Halo X, gua telepon ke nomor satunya ya (tutup) Halo... (mulai ngomong panjang lebar)... Lho? Ini siapa? Oh sorry, salah sambung! (memencet nomor lagi) Halo Y, loe gimana sih, ngasih nomer X ke gua kok salah sih! Gimana sih loe? (diam sesaat) Lho? Ini bukan Y ya? Sorry salah sambung..."

Bank Swasta Pondok Indah, didengar oleh istri yang langsung tambah asik membaca email di BlackBerry-nya.


Itu beda lho...

Pengunjung:
"Mbak, Coke-nya satu ya, pake es..."
Pelayan:
"Maaf Mbak, Coke-nya gak ada, adanya Diet Coke."
Pengunjung:
(Menunjuk menu) "Terus ini apa, Coca-Cola... Kok dibilang gak ada?"
Pelayan:
"Kalau Coca-Cola ada, Mbak..."
Pengunjung:
"Huh!"

Cafe di FX, didengar oleh satu meja yang bersepakat menyuruh pelayan training ulang.


Wah, udah lama gak merhatiin dia...

Ibu mengejek anak kecil bersepeda:
"Ih, lihat tuh, badan segede gitu kok masa naik sepeda sekecil itu, hahaha... (sesaat kemudian)... Lah, itu anakku!"

Perumahan di Jakarta, didengar oleh teman yang langsung terbahak-bahak.


Ya namanya juga bajakan...

Saat nonton DVD,
Calon mahasiswa S1 FasilKom:
"Oi itu jangan lupa kemsyen-nya. ."
Teman #1:
"Kemsyen apaan sih?"
Calon mahasiswa S1 FasilKom:
"Itu kemsyen... kemsyen, masa gitu aja ga tau sih?"
Teman #2:
(mencari fasilitas "kemsyen" di menu) "Gak ada ah..."
Calon mahasiswa S1 FasilKom:
"Itu lho, kemsyen en subtitiles.. ."

Apartemen daerah Kemanggisan, didengar oleh semua teman yang ingin mengumpulkan dana buat les bahasa inggris.


AC/DC gityuuu looooh...

Ketua Panitia:
"Naahh.. pin yang ini desainnya bagus nih. Bisa buat cewek dan cowok. Biseks gitu!"

Rapat Buka Bersama, didengar oleh sepasukan panitia yang merasa si ketua terlalu banyak nonton porno.


Yang enak tuh lambaaaat dan merata.

Dua cewe sedang berbagi resep,
Cewe #1:
"Emang kalo cepet-cepet jadinya gak enak, ya?"
Cewe #2:
"Iya, ngocoknya mesti rata makanya."

Didengar oleh seseorang yang langsung berharap jadi adonan.


Buah simalakama.. .

Ibu pengemudi yang tiba-tiba panik:
"De, pegangin setirnya. Mama mau garuk pantat!"
Anak laki-laki berusia 18 tahun:
"Ah, Mama! Gak mau ah!"
Ibu pengemudi yang tiba-tiba panik:
"Kamu mendingan megangin setir apa garukin pantat Mama?"

Tol Jagorawi, didengar anak perempuan di belakang yang ingin melompat keluar mobil.

Maksudnya dia suka aku, Ma?
Seorang ibu kepada anaknya:
"Sst! Jangan nangis! Ntar kamu ditembak pak satpam lho!"

Pertokoan di Jakarta, didengar oleh seseorang yang percaya kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah.

Lengkap banget deh...
Pelayan:
"Minumnya, mbak?"
Teman #1:
"Teh tawar anget"
Teman #2:
"Saya... Teh manis anget"
Pelayan:
"Hot tea... dan sweet ice tea hot" (tampang pede dan nyatet)

Sebuah resto di Plasa Senayan, didengar oleh 2 orang teman yang mesem-mesem dan segera membenarkan ucapan pelayan tersebut.


Untung dia bukan penjaga Quality Control...

Anak kecil di telepon:
"Halo... oh mas X sialan!... iya, dia kan penyial...

Didengar oleh seseorang yang hampir membanting handphone-nya.


Jadi selama ini masih ada yang lain?

Ibu menasehati anak perempuan semata wayang:
"Nduk, waktu ibu punya anak perempuan seusiamu..."

Didengar oleh kakak lelaki yang langsung berpikir apakah dia punya saudara kandung lain.


Sehat bener ya, jaringannya. ..

Programmer 1:
"Kemaren internet gua udah onlen, cuy"
Programmer 2:
"Wah selamat-selamat, download pelm lah kita, gak perlu nonton serial di tipi!"
Coordinator:
" Gaya bener lo pada, mentang-mentang udah pada pasang internet bearbrand... "

Sebuah warung makan, didengar oleh teman-teman yang langsung bergulingan.


Emangnya gua badak?

Cewe mau ikut kursus:
"Mbak, kalo disini ada kelas conservation gak?"

Didengar oleh Student Advisor yang berasa di LSM.


Saya menghormati sejarah...

Account Executive:
"Baik, kalau begitu kita meeting lagi Senin tanggal 20..."
Klien Besar:
"Tanggal 20 itu hari Sabtu. Kita meeting Senin tanggal 22."
Account Executive:
"Tapi tanggal 22 itu hari Rabu. (diam sesaat) Ups, my mistake, ini kalender tahun lalu."

Didengar oleh semua kolega yang ingin membungkus AE itu dan mengirimnya ke Timbuktu .


I'm not worthy, I'm not worthy...

Klien Besar:
"Ya sudah, besok kita meeting lagi ya..."
Account Executive:
"Wah, bu, besok tidak bisa, kami ada janji dengan klien lain."
Klien Besar:
(memandang sinis) "I am not your client... I am your god."

Perkantoran di Gatot Subroto, didengar oleh seluruh tim agensi yang langsung menyatu dengan kursi masing-masing.

Kami perlu yang representatif. ..
Brand Manager:
"Hmmm, bagus, visual-nya bagus. Sayang copywriternya jelek."
Copywriter:
"MAKSUD LOE?"

Didengar oleh Creative Director yang langsung menawarkan mengganti copywriter sambil terbahak.


Yang pasti bisa buat nyelem...

Lelaki di toko kacamata:
"Yang itu dong, Mbak... Liat..."
Pramuniaga:
"Nah yang ini keren, Mas... Bahannya juga bagus, Titanic..."

Optik di Mangga Dua, didengar oleh pengunjung yang ingin mendorong pramuniaga ke laut.

Makanannya seru deh!
Cowo:
"Kemaren gua sama cewe gua buka puasa di PS 2..."

Didengar oleh semua teman yang merasa cowo itu terlalu banyak main game.


Jaman susah sih...

Pada saat telepon gratis dua detik pertama,
Cowo Hemat:
"Kamu dimana? (tutup) Apa? (tutup) Pulang... (tutup) PULANG! (tutup) Aku bilang kamu pula... Ah, goblok lebih dari dua detik!" (tutup)

Didengar oleh teman yang ingin merebut dan merebus handphone itu.


Jangan terlalu mateng ya!

Pria duduk dan langsung berteriak memesan:
"Mas, Ovaltine bakar satu!"

Warung Tenda Jakarta, didengar oleh seseorang yang hampir jatuh dari kursinya.


Yang horisontal kalau bisa!

Di sebuah restoran,
Teman #1:
"Eh udahan yuk, kite cabs.."
Teman #2:
"Gua aja yang panggilin.. Mas! Billboardnya ya!

Restoran di Jakarta, didengar oleh banyak orang yang merasa kasihan dengan pelayannya


Menurut sejarah, gak baik loncat-loncat. ..

Ditengah sebuah konser,
Wanita Bingung:
"Waduh... Minggir, minggir, kacamata saya jatuh... Awas jangan diinjak!"
Lelaki Baik:
"Kenapa mbak, kenapa?"
Wanita Bingung:
"Ini mas, kacamata saya jatuh, duh gimana ya?"
Lelaki Baik:
"Sini saya bantu cariin. Wah si mbak nih, makanya lompatnya pelan-pelan, jangan terlalu histori..."
Wanita Bingung:
"Histori?"

Senayan, didengar oleh penonton lain yang tiba-tiba tidak bisa loncat lagi.


Kalo nyapa yang bener dong... HUH!

Penjaga Toko:
"Silahkan kak, Giordano..."
Lelaki Gemulai Nan Jutek:
(Menatap sinis) "Sorry! Nama gua bukan Giordano!"

EX, didengar oleh teman-temannya yang langsung berteriak "Apaan sih tcooooong!"


Ini yang salah ngerti siapa ya?

Pria:
"Mbak, pesen es teh manis..."
Pelayan:
"Es-nya habis mas..."
Pria:
"Ya udah, es teh tawar..."
Pelayan:
"Iya, mas..."

Restoran di Jakarta, didengar oleh pengunjung lain yang berpikir cara buat es...


Ternyata bukan dongeng anak...

Istri:
"Itu loh, yang badannya pendek-pendek. .."
Suami:
"Apaan?"
Istri:
"Yang tokoh fairy tale..."
Suami:
"Ha, yang mana sih?"
Istri:
"Yang punya jenggot..."
Suami:
"Yang mana sih...?"
Istri:
"Itu lho, yang Snow White dan 7 Mucikari!"

Didengar oleh teman yang hampir berguling-guling.


Maksud gua buat naruh barang!

Mahasiswa S2 mengomel:
"Heran gua, hotel sebesar ini gak ada ballroom-nya! "
Teman:
"Emang loe mau ngapain, resepsi?"
Mahasiswa S2:
"Mau minta koper gua dibawain ke kamar nih!"
Teman:
"Bellboy kaleeeee!"

Hotel bintang lima di Kebon Sirih, didengar oleh semua teman gaulnya yang memaklumi mahasiswa yang baru saja tidak lulus TOEFL.


Eh tapi asik kali yeee...

Anak SMP #1:
"Setdah, masa tadi kelasan gua selang-seling gitu duduknya..."
Anak SMP #2:
"Ya elah, kesian bet kelas luh!"
Anak SMP #1:
"Iye, ntar bukannye belajar, malah pade bercinta!"

Angkot di pinggiran Jakarta, didengar oleh penumpang yang menuduh sinetron sebagai sumber kebodohan bangsa.


Gak usah pake mangkok aja!

Nyonya:
"Mbak, tolong beliin bakso di ujung jalan sana ya, beli empat bungkus, dua campur pake mie, dua baksonya aja..."
PRT Baru:
"Yang baksonya aja pake kuah gak, bu?"

Jakarta , didengar oleh seseorang yang tertawa gila-gilaan.


Dulu di percetakan ya, mas?

Penjaga Parkir:
"Wah mas, stiker parkir langganannya udah exemplar nih, besok diperpanjang ya."

Perkantoran Sudirman, didengar oleh pengemudi yang akhirnya sadar ada tulisan EXP di stikernya.


Pengetahuanmu luas, nak...

Mahasiswa #1:
"Eh, lo demen Mocca gak?"
Mahasiswa #2:
(berpikir sebentar) "Halal gak?"
Mahasiswa #1:
"Ya elah, bukan mocca minuman, tapi Mocca band!"
Mahasiswa #2:
(dengan begitu PD) "Ah, kalo band-band luar negeri gitu gua nggak demen..."

Jakarta , didengar oleh seseorang yang memejamkan mata dan berteriak dalam hati.

Belum, lagi jelek koneksinya.
Researcher:
"Eh pensil gua kemana ya?"
Researcher Khusyuk Internetan:
"Kenapa loe?"
Researcher:
"Pensil gua ilang! Loe tau gak dimana? Udah gua cari kemana-mana nih! Mana sih ya?
Researcher Khusyuk Internetan:
"Udah loe cari di google belum?"

R&D Jakarta, didengar oleh satu divisi yang merasa salah satu dari mereka kena penyakit internetan akut.


Kalo bisa yang triple L!

Ibu #1:
"Saya yang well-done ya."
Pelayan:
"Baik, bu. (Ke ibu lainnya) Ibu steaknya mau gimana?"
Ibu #2:
"Maksudnya mas?"
Pelayan:
"Mau yang medium atau..."
Ibu #2:
(Memotong dengan mantap) "Ooooh, saya yang large aja, mas!"

Restoran Steak di Jakarta Selatan, didengar oleh ibu lain yang merasa harus membenahi make-up tiba-tiba.


Makanya perhatian dong!

Si Pemimpi:
"Gua pengen bikin bagasi gua jadi home theater deh."
Si Serius:
"Hah, gimana caranya?"
Si Pemimpi:
"Ya nanti gua mau tambahin (mulai penjelasan teknis)."
Si Serius:
"Home theater portabel gitu?"
Si Pemimpi:
"Ya nggak lah, gimana caranya loe bawa-bawa bagasi?"
Si Serius:
"Ya ditenteng gitu? Eh, maksud loe bagasi apa nih?"
Si Pemimpi:
"Ya itulah! Yang tempat parkir mobil... Masa loe gak tau sih?"
Si Serius:
"Euh, itu kayaknya garasi kali!"

Reuni alumni di Jakarta, didengar oleh seseorang yang langsung harus ke kamar kecil.


Ah, jangan buka rahasia dong...

Tukang Sate:
"Masnya apa nih?"
Mahasiswa Tegas:
"Gua kambing! (ke temannya) Loe?"
Mahasiswa gemulai:
"Aku ayam..."

Pondok Sate di Jakarta Barat, didengar oleh mahasiswi yang merasa mendengar pengakuan.


Yang penting kan tata krama!

Pembeli Santun ke Penjual Sop Kaki:
"Daging tiga sama kaki dua, udah itu aja. Eh, kakinya yang kanan ya!" (Semua pengunjung tertegun)
Penjual Sop Kaki:
"Mmmm, kenapa harus yang kanan, Pak?"
Pembeli Santun:
"Yaaa, biar lebih sopan aja... Kakinya yang kanan gituuu!"

Tenda Sop Kaki Kambing di Tebet, didengar semua pengunjung yang hampir tersedak.


Otomatis ya, mbak?

Kasir:
"Mau order apa, mas?"
Pembeli:
"Coca-Cola large satu, sama french fries satu... Itu aja, mbak."
Kasir:
"Oke, saya ulang ya, Coca-Cola large satu, french fries large satu. Mau tambah kentang gorengnya, mas?"

Restoran fastfood di Jakarta, didengar oleh pembeli yang merasa dicekokin.


Abis Bapak selalu pengen gabungin semua alternatif sih!

Account Director ke klien:
"Tapi pak hal itu sulat dilakukan! (hening) Euh, saya mau milih antara sulit dan sukar malah keluar dua-duanya."

Kantor di Gatot Subroto, didengar oleh kolega yang diam-diam melipir.


Ini pasti artinya tentang teknologi...

Webmaster:
"Gile, website bikinan orang-orang latin keren banget yah!"
Webdesigner:
"Hah, tau dari mana loe itu buatan orang latin?"
Webmaster:
"Itu ada tulisannya: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit..."

Sebuah kantor di Palmerah, didengar oleh webdeveloper yang langsung ngakak tak terkendali.


Saya kan gak pernah ngerti dunia itu!

Pejabat:
"Selamat sore, hari ini adalah hari yang bahagia karena kita menjadi tuan rumah untuk event internasional yaitu Festival Seni Koremponter. ..."
(Seluruh hadirin tertawa)
Pejabat:
"Maksud saya Korentomper. .."
Tamu Gemas:
"Kontemporer, pak!"
Pejabat:
"Ya harap maklum, saya kan bukan seniman!"

Galeri Nasional Jakarta, didengar oleh hadirin yang langsung mengeluarkan palu dan pahat.


Ini tindak lanjut yang penuh cinta!

Reporter:
"Pak, bagaimana perkembangan kasus korupsi X, apakah ada tindak lanjut dari instansi bapak, seperti pemberian sanksi ?"
Pejabat:
"Sejauh ini masih kita pantau dulu, hal ini sedang dibicarakan bagaimana2nya"
Reporter:
"Apakah justru ini melibatkan orang dalam pak?"
Pejabat:
"Loh, anda tidak boleh sembarangan begitu... Kita harus lihat situasi ini kiss per kiss nya..."
Reporter:
"Maksud bapak case by case ?"
Pejabat:
(malu) "Iyalah gitu."

Kantor Kepemerintahan, didengar oleh kameraman yang menutup mulutnya takut dicium...


Kan lulusan S3 Ilmu Angkotan!

Pengendara Motor Gak Sabar:
"Maju dong! Dasar Bego!"
Supir Angkot Intelektual:
"Kalo gua bego, gua gak bakal jadi supir angkot tau!"

Di bawah flyover Depok, didengar oleh penumpang angkot yang tiba-tiba mempertanyakan pendidikan yang dia jalani selama ini.


Gak mau tawar aja?

Mahasiswa Genit ke penjual kantin yang cantik:
"Mau es teh... manis."

Kantin kampus Jakarta, didengar oleh teman yang tiba-tiba sok belajar buat UAS.


Si Pitung ada gak, Beh?

Penonton Berisik:
"Naaah, nyang itu no Neo namenye, si Neo, Neo..."
Adegan di Layar:
"Hello, Mr. Anderson..."
Penonton Berisik:
""Eh bukan ding, bukan Neo... itu Mr. Anderson namanya!"

Bioskop pinggiran Jakarta Timur, didengar oleh penonton di depan yang memilih antara tertawa atau melempar popcorn.


Rgrds,

peace love and respect

Minggu, 03 Oktober 2010

Pengorbanan tulus seorang teman sejati

Sebuah cerita yang sangat mengharukan.. betapa Kasih Sayang dari seorang sahabat kecil ditunjukkan dengan sebuah empati tulus dan pengorbanan..

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, “Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan.”

Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu, tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India = curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.

Aku mengambil mangkok dan berkata: “Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.”

Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya dan berkata: “Boleh ayah akan aku makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta…” agak ragu2 sejenak… “….akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaanku? ”

Aku menjawab: “Oh, pasti sayang”.

Sindu: “Betul ayah?”

“Yah pasti..” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.

Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan. Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, “janji” kata istriku.

Aku sedikit khawatir dan berkata: “Sindu, jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”

Sindu: “Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok.”

Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya..

Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya.

Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin pada hari Minggu!

Istriku spontan berkata: “Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!”

Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk: “Sindu, kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak.”

Tapi Sindu tetap dengan pilihannya: - “Tidak ada ‘yah, tak ada keinginan lain.”

Aku coba memohon kepada Sindu: - “Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami!”

Sindu, dengan menangis, berkata: - “Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan aku. Kenapa ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya raja real memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.”

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku: - “Janji kita harus ditepati..”

Secara serentak istri dan ibuku berkata: - “Apakah aku sudah gila?”

Aku: “Tidak, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu permintaanmu akan kami penuhi.”

Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.

Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak: “Sindu, tolong tunggu saya.”

Yang mengejutkanku ternyata kepala anak laki2 itu botak, aku berpikir mungkin “botak” model jaman sekarang.

Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan berkata: “Anak anda, Sindu, benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish, adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.”

Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai meleleh dipipinya: “Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena chemotherapy kepalanya menjadi botak, jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya, saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan, mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”

Aku berdiri terpaku dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih!

Sabtu, 02 Oktober 2010

Review NegeriAds.Com - Bukan Scam

Dear teman-teman semua,.. Pada posting kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kabar gembira untuk Anda semua. Kabar gembiranya adalah: telah diluncurkan sebuah jaringan PPC baru, bernama NegeriAds.Com.

PPC Ads Network lagi? Betul sekali. Tapi tentu, jaringan baru ini tidak akan seperti yang lainnya. Jaringan PPC ini akan lebih user friendly, responsif dan tentunya juga lebih membawa untung untuk semua pihak.

Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi advertiser, untuk menyebarkan iklan tentang produk-produk Anda, atau produk-produk yang Anda affiliasikan, bisa mulai mencoba untuk mengiklankannya di jaringan NegeriAds.Com.

Cost per Click (CPC) sangat murah, hanya mulai Rp 400 / klik / iklan. Dan dengan dilindungi oleh sistem Anti Fraud (1 klik / IP / hari), Anda bisa lebih tenang dan yakin bahwa setiap sen uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia.

Bagi para affiliate dan reseller, Anda bisa menjadikan jaringan NegeriAds.Com pilihan alternatif (atau bahkan pilihan utama) untuk beriklan. Bagi para product owner, Anda pun bisa melakukan hal serupa plus merekomendasikan jaringan baru ini kepada para affiliate dan reseller Anda (karena persaingan di jaringan PPC lain sudah ketat).

Untuk mereka yang ingin menjadikan blog / website yang sudah dimiliki sebagai sebuah mesin uang, segeralah bergabung menjadi publisher NegeriAds.Com, dan mulai jaring komisi dari klak-klik pengunjung pada blog / website Anda. Pendaftaran publisher 100% GRATIS.

NegeriAds.Com memberikan sharing profit yang adil, 50%-50% antara network owner dan para publisher. Untuk jenis dan ukuran iklan, disediakan berbagai ukuran iklan berbasis text dan gambar dengan standard tampilan yang sesuai dengan ukuran IAB.

Minimum payout hanya Rp 25.000 dan dibayar dalam waktu 7-14 hari setelah request komisi dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada banyak jaringan PPC lainnya yang baru melakukan pembayaran setelah 30 atau bahkan 40 hari setelah payout diminta... mana mau nunggu lama-lama kan?

Kesimpulannya, NegeriAds adalah tempat yang tepat bila Anda ingin menjadi seorang Advertoser atau Publisher untuk market Indonesia. Jadi untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang NegeriAds.Com dan ingin mendaftar (sebagai Advertiser atupun Publisher), silakan segera datang ke:

•••> http://negeriads.com/index.php?r=10249

Selamat mencoba menjadi publisher NegeriAds.

Salam sukses untuk Anda!

Jumat, 23 Juli 2010

Karakter Membangun Di Dunia Pendidikan

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah. Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. "Maaf Bapak dari mana?" "Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun tersenyum. Budaya Menghukum Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. "Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di sini,"lanjutnya. "Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! " Dia pun melanjutkan argumentasinya."Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai "A", dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar- benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuhketerbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel.Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkankarakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. "Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan," ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti." Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.

Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda. Melahirkan Kehebatan Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh. Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.

Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

(*)RHENALD KASALI
Ketua Program MM UI
Founder Rhenald Kasali School for Entrepreneurs

Kamis, 03 Juni 2010

Kebahagiaan seorang Ibu

Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan."Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?" tanya si Pemuda."Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang kedua" jawab ibu itu."Wouw..... hebat sekali putra ibu, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak. Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya."Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya Bu? Bagaimana dengan adik-adiknya?""Oh ya tentu", si Ibu melanjutkan ceritanya"Anak saya yang ketiga seorang Dokter di Malang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi Arsitek di Jakarta yang keenam menjadi Kepala Cabang Bank di Purwokerto yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang."Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh."Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?"Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab."Anak saya yang pertama menjadi Petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar"Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses dipekerjaannya, sedang dia menjadi petani? Dengan tersenyum ibu itu menjawab,"Ooooo ...tidak tidak begitu nak... Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"Today's lesson :Everybody in the world is a important person!!! Open your eyes...your heart...your mind...your point of view...because we can't make summary before read "the book" completely.The wise person says...The more important thing is not WHO YOU ARE But WHAT YOU HAVE BEEN DOING!!

Rabu, 19 Mei 2010

Gaji Papa berapa?

Seperti biasa Andrew, Manager di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu papanya cukup lama diruang tamu

"Kok, belum tidur nak?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya jam segini Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ???"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, yaa ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.

Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayoooo ?"

Sarah berlari ke kamarnya mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.

"Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, dan tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak.

Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya,
"Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?
Papa capek. Dan mau mandi dulu Nak. Tidurlah". Ketusnya dengan nada setengah menekan.....
"Tapi Papa...." jawab Sarah ketakutan

Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !!!!!" hardiknya mengejutkan Sarah. Gadis kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardikanya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang kertas Rp. 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa.

Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini". masih terisak tangis yg belum reda....

"lya sayang iya, tapi buat apa nak...??" tanya Andrew dengan penuh kelembutan.

"Aku menunggu Papa dari jam 8 tadi. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh meniiiiiiit aja pah. tapi Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.....

Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,- Tapi uang tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah masih dengan isak tangisnya polos.....

Andrew pun terdiam. ia benar-benar kehilangan seribu kata-kata. Dipeluknya bidadari kecilnya itu erat-erat dengan perasaan haru & airmata yg mulai mengalir. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan bidadari kecilnya itu.....

" Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya "

Senin, 17 Mei 2010

Sukses Hingga Akhir

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
"It's not how you start out; it's how you finish up"
Setiap kali saya merenungkan kalimat di atas, jiwa saya merasakan suatu getaran bahkan perasaan takut. Ada satu pesan penting yang terkandung dalam kalimat itu, suatu pesan yang terlalu berharga untuk kita lewatkan. Itu sebab dalam artikel kali ini saya mengajak kita untuk sama-sama merenungkannya kembali. Bagi saya pribadi, kalimat di atas kira-kira bertutur begini: Eloy, sadarlah bahwa yang paling penting bukan bagaimana kondisi titik awal ketika Anda memulai perjalanan menuju sebuah kesuksesan. Bahkan, bukan juga mengenai berapa besar kesuksesan yang telah Anda raih hingga detik ini. Bukan itu! Tetapi, sesungguhnya yang paling penting adalah bagaimana kondisi titik akhir daripada seluruh perjalanan hidupmu. Masing-masing kita memulai perjalanan dari suatu titik awal. Suatu titik yang berbeda bagi setiap orang. Diantara kita ada yang memulai dari kondisi serba cukup bahkan berkelebihan. Bayangkan saja seseorang yang lahir dari orang tua yang berpendidikan tinggi serta memiliki materi lebih dari cukup. Apalagi bila ia memiliki postur tubuh dan kondisi fisik yang serba baik. Tentu saja semua itu memberikan berbagai bentuk kemudahan untuk menuju suatu titik bernama "kesuksesan". Namun, diantara kita banyak juga yang memulai perjalanan dari titik awal dengan kondisi yang sangat terbatas. Saya pun termasuk dalam kelompok ini. Secara singkat, saya lahir sebagai bungsu dari enam bersaudara, di suatu desa yang sampai hari ini desa tersebut belum dialiri listrik dan jalan beraspal. Tidak heran bila baru pada usia sepuluh tahun saya berhasil melihat benda bernama mobil, karena pada usia itulah pertama kali saya keluar dari desa tersebut. Pada usia masih sembilan bulan ayah saya pergi untuk selamanya. Dan karena suatu faktor, sejak saat itu berbagai macam kesulitan dan penderitaan kami alami. Saya masih ingat, waktu masih anak-anak, saya tidak pernah berpikir atau membayangkan untuk sekolah di Jakarta, apalagi sekolah di Australia selama enam tahun, apalagi menjalani profesi sebagai Motivator & Business Trainer seperti saat ini. Satu hal yang saya tahu, saya memulai dari titik awal dengan kondisi yang sangat terpuruk.Tetapi seperti pesan dari kalimat pembuka di atas, bahwa kondisi awal bukanlah yang terpenting. Sebaliknya, pertanyaan yang membuat hati saya gemetar adalah ini: "Ketika saya tiba pada titik akhir itu, yakni detik terakhir Tuhan memanggil, dan saya meninggalkan dunia yang sementara ini, pada saat itu, akankah Tuhan menemukan saya tengah mengerjakan yang terbaik? Akankah Tuhan menemukan saya tengah bekerja dengan seluruh potensi yang telah Ia berikan?" Jelas, ini adalah sebuah perjuangan setiap detik, dan perlombaan sepanjang hidup. Tidak heran bila ditemukan bahwa sembilan dari sepuluh pejuang berbalik arah, menyerah pada kenikmatan sesaat dan berakhir dalam kemalangan. Maka sekali lagi mari kita ingat, bahwa bukan titik awal yang penting, melainkan titik akhir dari perjalan hidup kita masing-masing." Templeton & Clifford
Bila Anda cukup banyak membaca, Anda pasti pernah mendengar orang bernama Billy Graham. Tetapi bagaimana dengan orang bernama Chuck Templeton dan Bron Clifford? Apakah Anda pernah mendengar nama kedua orang itu? Kemungkinan tidak pernah, karena kedua orang itu pernah berjuang dan berhasil mencapai suatu kesuksesan besar namun mengakhirinya dalam keadaan mengenaskan. Dikisahkan bahwa pada tahun 1945, sama seperti Billy Graham, setiap kali Chuck Templeton dan Bron Clifford berkhotbah ribuan orang memadati auditorium. Ribuan orang rela mengantri berjam-jam hanya untuk mendengarkan mereka berbicara. Setiap kali mereka berbicara, mereka menyentuh hati para pendengar dan ribuan orang pun diubahkan hidupnya. Singkat kata, mereka bertiga pernah dikenal sebagai pembicara dan pengkhotbah ulung. Namun tidak lama setelah kesuksesan itu, pada tahun 1950, Templeton meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang pengkhotbah. Ia menjadi atheis dan meninggalkan Tuhan. Demikian juga dengan Clifford, pada tahun 1954 ia kehilangan keluarganya, pekerjaanya dan kesehatannya. Perlahan-lahan Clifford bahkan kehilangan hidupnya karena kecanduan pada alkohol. Ia meninggal pada usia tiga puluh lima tahun. Ia pergi tanpa nyanyian dan tanpa penghargaan. Sungguh sebuah titik akhir yang membuat hati saya gemetar. Mengingat yang Terhilang Sekarang, cobalah ingat-ingat beberapa nama yang pernah Anda kenal sebagai seorang yang sangat sukses, seorang panutan, idola, atau bahkan seorang pahlawan bagi jutaan umat. Pada masa kejayaan mereka, kisah sukses orang-orang ini mungkin pernah diliput oleh berbagai media. Jutaan orang jatuh hati dan mengagumi mereka. Namun dimanakah mereka kini? Bagaimana keadaan mereka? Apakah mereka masih memberikan pengaruh positif? Apakah mereka, setidaknya dengan sisa kejayaan masa lalu, masih berjuang? Ataukah mereka telah jatuh, hancur berkeping-keping dan berakhir dalam keputus-asaan? Bagaimana dengan diri Anda sendiri? Mari merenung, dan mari menjawab dengan jujur, karena kalau kita sudah tidak lagi mampu jujur pada diri sendiri, lalu apa yang dapat kita perbaiki dari diri ini? Untuk mambantu Anda merenung, mohon jawab pertanyaan sederhana ini: Bila selama satu bulan ini seluruh kisah hidup Anda dibongkar di hadapan publik, ditayangkan di layar TV dan media lain, akankah dunia menyaksikan seorang yang lurus hatinya? Setelah seluruh isi pikiran dan tindakan Anda ditampilkan di hadapan semua orang, akankah Anda sendiri, bersama seluruh keluarga dan para sahabat berjalan mengelilingi kota dalam keadaan bangga, atau dalam keadaan malu dan kepala tertunduk? Jangan-jangan, segala kejahatan dan kebejatan kita, apakah itu perselingkuhan atau korupsi yang kita lakukan, ternyata hanya menunggu waktu untuk matang, lalu ia keluar dari persembunyian dan menari di hadapan khalayak banyak. Wah, betapa mengerikan ketika hari seperti itu benar-benar datang! Karena itu, sekali lagi, mari kita sadari dengan sungguh-sungguh bahwa yang paling penting bukan bagaimana kondisi titik awal ketika kita memulai perjalanan menuju sebuah kesuksesan. Bahkan, bukan juga mengenai berapa besar kesuksesan yang telah kita raih hingga detik ini. Bukan itu! Tetapi, sesungguhnya yang paling penting adalah bagaimana kondisi titik akhir daripada seluruh perjalanan hidup kita masing-masing. Ketika seluruh isi pikiran dan tindakan kita ditampilkan di hadapan umum, akankah mereka menemukan seorang yang jujur dan lurus hati? Semoga! Sukses untuk kita semua. Karena apabila orang lain mampu dan bisa berarti Aku Pasti bisa..............Smoga bermanfaat...

Kamis, 13 Mei 2010

10 Manfaat senyum

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Senyum mungkin bagi anda adalah hal yang sederhana dan mudah, cukup menarik sudut bibir ke arah samping dan menampakkan gigi mudah kan? Namun tidak sesederhana itu, kadang tersenyum saat-saat tertentu sangatlah sulit. Terlebih jika anda tidak “mood” untuk senyum. Senyum dihubungkan dengan karakter seseorang, karena tidak sedikit ditemukan sifat individu yang “murah senyum”. Senyum banyak dikaitkan dengan perasaan hati, kondisi jiwa, dan mood. Senyum dapat mempengaruhi kesehatan, tingkat stress, dan daya tarik anda. Senyum juga dipercaya sebagai salah satu jalan jika ingin awet muda. Senyum diketahui mempunyai manfaat untuk kesehatan diantaranya yaitu :
1. Senyum membuat anda lebih menarik.Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari anda, tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
2. Senyum mengubah mood anda Ketika anda merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood anda akan berubah menjadi lebih baik.
3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya, dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka anda akan disukai oleh banyak orang.
4. Senyum dapat Mengurangi stress Stress secara nyata dapat muncul di wajah anda. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang lelah atau merasa ”down”. Jika anda sedang stress cobalah untuk tersenyum, maka stress anda akan berkurang dan anda akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.
5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh anda Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika anda tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih rileks.
6. Senyum menurunkan tekanan darah anda Ketika anda tersenyum,maka tekanan darah anda akan menurun. Jika anda tak percaya, anda boleh mencobanya sendiri, jika anda memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah anda.
7. senyum mengeluarkan endorphins, (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.
8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat anda terlihat lebih muda. Jika anda ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyum anda sepanjang hari, maka anda akan terlihat lebih muda, dan merasa lebih baik.
9. Senyum membuat anda tampak sukses Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat anda melakukan pertemuan dan saat ada janji, yakin rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat anda akan merasakan sesuatu yang berbeda.
10. Senyum membuat anda tetap positif Cobalah tes ini: Senyumlah. Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulit kan ? . Karena ketika anda tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa “hidup anda saat ini baik-baik saja”.Maka jauhkan diri anda dari depresi, stress, dan rasa khawatir dengan satu kata yaitu “senyum”, tentu saja dengan memberikan senyum pada tempat dan suasana yang tepat, tidak kemudian berlebihan. Karena jika berlebihan, maka tentu orang lain akan menganggap anda kurang waras…lalu pertanyaan sederhananya… “sudahkan anda tersenyum hari ini?

Berbicara dengan hati bukan dengan jari..

"Matikan komputermu. Matikan juga ponselmu. Dan perhatikan manusia di sekelilingmu."-- Eric Schmidt, CEO Google
ADIL jengkel betul dengan istrinya. Sepanjang liburan akhir pekan keduanya sepakat memilih beristirahat di rumah. Lima hari bekerja membuat mereka ingin melemaskan otot-otot. Sekaligus tentu saja mempererat tali cinta diantara mereka berdua. Maklum, mereka belum lagi genap dua tahun menikah. Buah hati yang menjadi dambaan mereka tak kunjung datang. Mungkin Yang Di Atas belum memberikan mereka kepercayaan. Begitu keduanya menghibur diri.Tapi akhir pekan yang seharusnya indah justru berubah menyebalkan. Seharian Anita, sang istri, hanya berada di kamar. Mungkin saja letih. Dia ingin istirahat penuh. Namun yang membuatnya jengkel, Anita terus menggenggam gadget kesayangannya. Anita kadang tertawa sendiri. Sampai kadang dia tak ingin jauh dari colokan listriknya. Gadget kesayangannya itu sering kehilangan tenaga, sehingga terpaksa harus dicharge. Adil geleng-geleng kepala. Namun Anita cuek bebek. Katanya, dia sedang asyik mengobrol dengan teman yang lama tak dijumpainya. Bertemu di jejaring sosial facebook, mereka kemudian bertukar nomor PIN. Lalu itulah yang terjadi, mereka mengobrol ngalor-ngidul sesuka hati. Adil pun memilih untuk keluar rumah dan mengobrol dengan tetangga.Ponsel cerdas itu menjadi booming di dunia, termasuk Indonesia. Apalagi setelah beberapa tokoh dunia dan seleb memakainya juga. Kelebihan menggunakan gadget ini dibandingkan dengan ponsel biasa memang beragam, misalnya saja layanan push mail, menerima dan membalas email yang masuk pada saat itu juga. Atau mengambil foto dan mengirimkannya ke handai taulan di luar negeri dalam sekejap. Lalu ada pula fasilitas chatting, browsing, hingga fasilitas online berbagai situs jejaring sosial. Kedekatan seseorang di dunia maya seakan-akan tidak lagi terpisahkan oleh ruang dan waktu. Tak aneh bila kemudian muncul istilah, ‘mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.’Namun memakai gadget ini bukan tak ada kekurangannya sama sekali. Contohnya, ya itu, interaksi antara Adil dan Anita menjadi tak nyaman. Ketika seseorang berasyik masyuk dengan dirinya dan dunianya sendiri, serta tidak memperdulikan lingkungan sekitar, apalagi menjadikannya sebagai ketergantungan yang sangat, maka menurut anak zaman sekarang dikatakan terkena 'gejala autis'. Tapi bukankah merujuk peribahasa, ’man behind the gun’, bahwa baik-buruknya penggunaan teknologi tergantung si pemakainya? Betul. Bila pemakainya memakai dengan bijak, tentu tak masalah. Sebaliknya pun demikian.Tapi nyatanya memang, menurut penelitian, ketergantungan akan gadget menyebabkan seseorang menjadi tak fokus. Bahkan para uskup senior di Liverpool, Inggris menantang umatnya untuk berpuasa teknologi selama 40 hari. Mereka mendorong masing-masing orang untuk memangkas penggunaan karbon dengan tidak memakai sejumlah gadget. Tingkat ketergantungan pemakai gadget memang sungguh luar biasa. Hingga muncul istilah, ’it is heaven for business owners, but hell for employees’.Gadget dibuat dengan tujuan membantu si pemakainya. Untuk menjadikan urusan berjalan dengan efektif dan efisien. Ambil satu contoh, misalnya saja ketika diadakan rapat penting. Saat dalam rapat membutuhkan komunikasi rahasia di antara peserta rapat, tentu saja cara yang cerdas dengan menggunakan gadget yang tersedia.Tetapi pada kenyataannya, yang kerap kita jumpai, teknologi yang awalnya dirancang untuk membantu kehidupan manusia, malah justeru membuat kita semakin menjauh satu dengan lainnya. Menjauh dari orang-orang yang kita kasihi, dan menjauh pula dari Tuhan yang sesungguhnya dekat dengan kita.Dengarlah apa yang dikatakan Eric Schmidt, CEO Google, dalam pidatonya di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 18 Mei 2009 lalu dihadapan enam ribu wisudawan. Schmidt berujar, “Matikan komputermu. Matikan juga ponselmu. Dan perhatikan manusia di sekelilingmu.” Schmidt mengatakan demikian setelah melihat banyaknya kaum muda yang hanya terpaku pada dunia virtual di internet. Seakan tak peduli untuk berelasi dengan orang lain.Itulah yang dirasakan Adil sekarang. Ia merasa jauh sekali dari istrinya. Adil sesungguhnya tak menuntut lebih dari Anita. Adil hanya ingin Anita menghentikan sekali saja pada saat mereka berada di rumah. Apalagi disaat-saat mereka sedang berdua atau liburan. Baginya komunikasi yang baik bukan lagi semata dengan jari-jari, walau teknologi sudah maju. Berbicara dengan tatap muka, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh tentu lebih memanusiakan diri.Kita seharusnya memang dapat berhenti sejenak dari kegaduhan dunia virtual dan kembali pada ‘habitatnya’ sebagai makhluk sosial.

Senin, 10 Mei 2010

Impian saya

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab," Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!"Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya,"Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.Bagaimana kamu dapat melakukannya? "Jerry menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya.. Aku selalu memilih sisi positifnya.""Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku."Ya, memang begitu," kata Jerry,"Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya.Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut. Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab,"Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku? "Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan."Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang," jawab Jerry."Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.""Apakah kamu tidak takut?" tanyaku.Jerry melanjutkan, " Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'. Aku tahu aku harus mengambil tindakan.""Apa yang kamu lakukan?" tanya saya."Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku," kata Jerry."Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku.. Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, 'Peluru!' Ditengah tertawa mereka aku katakan, ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati'."Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya. Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

Senin, 03 Mei 2010

Minta kenaikan Gaji

Setelah setahun bekerja seorang pegawai menghadap atasannya dan menyampaikan segala uneg-unegnya yang selanjutnya meminta kenaikan gaji. Atasannya kemudian tersenyum dan berkata, " Sebenarnya anda itu belum bekerja untuk perusahaan ini meskipun satu hari! Masa sekarang mau minta naik gaji?" Tentu saja sang pegawai sangat terkejut mendengar hal itu namun atasannya segera meneruskan.
Atasan: "Coba katakan ada berapa hari dalam setahun?"
Pegawai : "365 hari dan kadang-kadang 366 hari."
Atasan : "Betul, sekarang ada berapa jam dalam sehari?"
Pegawai : "24 jam."
Atasan : "Berapa jam kamu bekerja dalam sehari?"
Pegawai : "Dari jam 08:00 s/d 16:00 jadi 8 jam sehari."
Atasan : "Jadi, berapa bagian dari harimu yang kamu pakai bekerja?"
Pegawai : "(mulai ngitung dalam hati... 8/24 jam = 1/3) Sepertiga!"
Atasan : "Wah pinter kamu! Sekarang berapakah 1/3 dari 366 hari?"
Pegawai : "122 (1/3×366 = 122 hari)."
Atasan : "Apakah kamu bekerja pada hari Sabtu dan Minggu?"
Pegawai : "Tidak, Pak!"
Atasan : "Berapa jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun?"
Pegawai : "52 hari Sabtu ditambah 52 hari Minggu = 104 hari."
Atasan : "Nah, kalau kamu kurangkan 104 hari dari 122 hari, berapa yang tinggal?"
Pegawai : "18 hari."
Atasan : "Ok, saya sudah kasih kamu 12 hari cuti tiap tahun. Sekarang kurangkan 12 hari dari 18 hari yang tersisa itu, berapa hari yang tinggal?"
Pegawai : "6 hari."
Atasan : "Di hari Idul Fitri dan Idul Adha apakah kamu bekerja?"
Pegawai : "Tidak, Pak!"
Atasan : "Jadi sekarang berapa hari yg tersisa?"
Pegawai : "4 hari."
Atasan : "Di hari Natal dan Tahun Baru apakah kamu bekerja?"
Pegawai : "Tidak, Pak!"
Atasan : "Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?"
Pegawai : "2 hari."
Atasan : "Sekarang sisa tersebut kurangi dengan Libur Waisak, Imlek, Nyepi, 1 Muharram, Maulid Nabi, Isra' Mikraj, Wafat Yesus, Kenaikan Isa Almasih, Proklamasi, berapa hari yang tersisa?"
Pegawai : "??? Gak ada sisa, Pak."
Atasan: "Kalau begitu sekarang anda mau menuntut apa?"

Jumat, 30 April 2010

Perbedaan Wanita dan Cewek

FYI :
w:wanita
c:cewek
W: Pengertian dan menerima anda apa adanya. Namun tetap memberi saran yang mendidik bila anda melakukan kesalahan
C: Menuntut banyak sekali ini itu tanpa melihat kesalahan pada dirinya sendiri. Akan marah2 atau minimal ngambek kalau anda berbuat salah
W: Selalu berusaha ceria di setiap moment bersama dengan anda.
C: Suka BT tiba2 tanpa sebab dan kalau ditanya kenapa, akan menjawab seolah tidak ada apa2 dan membuat anda bingung
W: Bisa membuat anda tertawa dan membuat anda makin ingin lebih menyayanginya setiap hari
C: Selalu menuntut punya cowok yang bisa membuatnya tertawa, namun pada kenyataannya susah sekali dibuat tertawa karena merasa nanti dikira gampangan
W: Bersikap jujur dan apa adanya
C: Bersikap jual mahal dan hobby nya nge test cowok
W: Meminta anda pamit dulu dengan orangtuanya dan memperkenalkan anda sebelum pergi bersama anda
C: Membuat anda duduk berlama lama di ruang tamu karena lama bgt dandannya
W: Independent, tetap memprioritaskan karier dan masa depan tanpa mau tergantung orang
C: Memprioritaskan punya cowok yang mapan dengan alasan tuntutan jaman dan akan merasa secure masa depannya hanya dengan cowok2 seperti itu
W: Tampil Natural, simple tapi tetep classy. Dan tampil anggun pada event2 tertentu
C: Menor, berlebihan dan high maintenance
W: Belajar bikin kue jenis baru 2 kali seminggu
C: Ke Salon 2 kali seminggu
W: Punya prinsip yang jelas dan berusaha untuk mengaplikasikannya di dalam kehidupannya setiap hari
C: Tidak punya sikap, tidak tegas dan tidak tahu apa kemauannya sebenarnya. Hanya bisa tergantung pada anda
W: Menguasai diri, mengambil keputusan tegas dalam menyelesaikan setiap masalah dan konsekuen dengan keputusan tsb.
C: Marah2, nangis berhari hari dan curhat panjang lebar dengan teman kalau disakiti dan berikrar tidak akan mau berhubungan dengan anda lagi.Yea right.. 3 hari kemudian dia pasti akan memaafkan anda kok..
W: Betah di rumah, dan suka menyenangkan hati orangtuanya
C: Gak pernah mau ketinggalan datang ke setiap Rave Party yang diadakan di kota Jakarta dan sekitarnya
W: Menyukai film The Matrix karena ide cerita yang disampaikan sungguh luar biasa (itupun kalau suka)
C: Menyukai film The Matrix karena Keanu Reeves yang main
W: Ingin punya pria yang percaya akan dirinya sendiri, jujur, bisa menjaga dan menyayanginya apa adanya.
C: Pengen punya cowok seperti Brad Pitt, dewasa,mapan, perut six pack, siap mengantarjemput 24-7 dan wajib menyayanginya di atas segalanya
W: Mampu menjaga diri sendiri dengan tidak pernah berbuat yang aneh aneh
C: Minum2 sampai tepar di lounge dan harus digotong2 untuk pulang
W: Mengutarakan perasaannya dengan tenang dan tetap mengerti perasaan anda
C: Maunya selalu diutamakan perasaannya tanpa memikirkan perasaan anda sedikit pun
W: Mau bersosialisasi dengan teman2 anda dan memperkenalkan anda dengan teman2 dekatnya
C: Deket sama semua cowok sesuka hati tapi kalau anda sendiri deket sama satu cewek aja dia bisa marah setengah mati
w: Dekat dengan orangtuanya sendiri dan dikenal baik oleh orangtua anda
C: Bahkan dengan orangtuanya sendiri tidak akrab
W: Mengerti kesibukan anda dan bisa naik kendaraan umum pada saat darurat tanpa mau menyusahkan anda
C: Marah2 karena anda tidak bisa menjemput dan mengatakan anda sudah tidak peduli lagi terhadapnya
W: sayang binatang, seneng ketrampilan dan bersifat keibuan
C: Takut pada semua binatang, tidak punya sense of art dan childish

Sobat...Butuh dukungannya nih karena saya lagi ikut lomba. Cukup baca dan like plus komentar CERPEN "ADA APA DENGAN BODY LOTION" di http://www.facebook.com/notes/dewa-klasik-alexander/-ada-apa-dengan-lotion-body-diary-dewa-klasik/435397414516 . Like dan komentarnya di NOTES bukan di status update. Thanks a lot... :)

Resep Bahagia tiap hari

» Resep Bahagia Setiap Hari «


Liputan6.com, Jakarta: Siapa bilang hanya makanan yang butuh bahan baku segar untuk membuat kita tetap sehat. Kebahagian pun juga membutuhkan keahlian kita dalam memilih ramuan yang tepat untuk dinikmati tiap detik yang terlewatkan. Mau tahu bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan semua itu? Yuk, mari kita kita lakukan bersama-sama.

•Satu cangkir sederhanaan.

Pernahkah Anda menyadari bahwa hidup itu terkadang terlihat rumit. Biasanya kerumitan muncul disebabkan kita yang membuatnya, walaupun sebagian besar dari kita sangat ingin untuk menjalaninya sesederhana mungkin. Untuk itu cobalah bertanya pada diri sendiri setiap kali kita ingin membuat satu keputusan. Bayangkan apa yang akan terjadi pada diri kita tiga sampai enam bulan kedepan saat keputusan itu kita buat. Jadi, bila memang lebih banyak mengandung dilema, lebih baik ubah ordinat keputusan kita menjadi sesuatu yang sederhana.

•Satu sendok makan "saat ini".

Jika saja kita sadar betapa banyak waktu yang sudah kita buang hanya untuk menguatirkan sesuatu yang belum terjadi, maka kita akan tau ke mana larinya waktu yang terbuang percuma itu. Sekecil apapun aktivitas atau tindakan yang kita jalankan, cobalah untuk menikmati momennya secara penuh. Apa yang terjadi saat ini adalah sesuatu yang nyata. Jadi nikmati dengan sempurna, carpe diem!

•Satu genggam kesabaran.

Pernahkah Anda mendengar istilah "orang sabar disayang Tuhan."? Mungkin saat mendengarnya kita akan mengernyitkan dahi. Tapi jika memang kesabaran memberi energi positif, mengapa kita harus menolak hal itu dari daftar rutinitas sehari-hari? Saat kita sabar, pikiran bisa lebih tenang hingga segala masalah bisa terpetakan dengan baik. Dan ini akan memberikan kita jalan keluar yang menguntungkan semua pihak.

•Setengah cangkir senyuman.

Percayakah Anda bahwa sebaris senyuman di wajah akan menyebarkan energi positif dalam diri kita dan orang-orang yang kita jumpai. Sebab senyuman membuat wajah kita terlihat ceria serta menyenangkan. Dan semua orang suka dengan orang-orang menyenangkan.

•Nol gram kritikan menjatuhkan
.
Percaya atau tidak, banyak wanita yang tidak bisa memberikan kritikan dengan baik. Alhasil segala bentuk rekomendasi yang disampaikan bernada kritik yang menjatuhkan. Padahal setiap orang berhak mendapat masukan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukannya. Nantinya masukan akan menjadi motivasi ketika disampaikan dengan baik. Ingatlah bahwa membangun semangat orang-orang di sekitar kita bukan dengan menjatuhkan mentalnya, karena ini bukan siapa yang benar atau salah. Melainkan bagaimana membuat kita semua mengerti pelajaran yang harus diambil dari kesalahan itu.

•Nol ml iri hati.

Bila kita ingin merasakan bahagia setiap saat, berhentilah berpikir bahwa apa yang dimiliki orang lain lebih baik dari apa yang kita miliki. Jika kita memang merasa tidak puas dengan apa yang kita lakukan hari ini, ubah strategi untuk mendapatkan situasi yang lebih baik. Ubah keadaan dengan usaha kita sendiri. Dari pada menghabiskan waktu dengan menghitung apa yang orang lain punya, lebih baik menginventarisir strategi-strategi baru untuk sampai pada tujuan dengan kepuasaan atas perjuangan diri.

Jadi mulailah detik ini, singkirkan semua energi negatif dari dalam diri kita dan mulailah menyambut kebahagiaan yang berdiri di depan mata. Bersiaplah.

Rabu, 07 April 2010

Pentingnya bersyukur untuk bahagia...

Suatu hari, seorang pedagang kaya datang berlibur ke sebuah pulau yang masih asri. Saat merasa bosan, dia berjalan-jalan keluar dari villa tempat dia menginap dan menyusuri tepian pantai. Terlihat Di sebuah dinding karang seseorang sedang memancing, dia menghampiri sambil menyapa,

"Sedang memancing ya pak?", sambil menoleh si nelayan menjawab,

"Benar tuan. Mancing satu-dua ikan untuk makan malam keluarga kami".

"Kenapa cuma satu-dua ikan pak? Kan banyak ikan di laut ini, kalau bapak mau sedikit lebih lama duduk disini, tiga-empat ekor ikan pasti dapat kan?"

Kata si pedagang yang menilai si nelayan sebagai orang malas. "Apa gunanya buat saya ?" tanya si nelayan keheranan.

"Satu-dua ekor disantap keluarga bapak, sisanya kan bisa dijual. Hasil penjualan ikan bisa ditabung untuk membeli alat pancing lagi sehingga hasil pancingan bapak bisa lebih banyak lagi" katanya menggurui.

"Apa gunanya bagi saya?" tanya si nelayan semakin keheranan.

"Begini. Dengan uang tabungan yang lebih banyak, bapak bisa membeli jala. Bila hasil tangkapan ikan semakin banyak, uang yang dihasilkan juga lebih banyak, bapak bisa saja membeli sebuah perahu. Dari satu perahu bisa bertambah menjadi armada penangkapan ikan. Bapak bisa memiliki perusahaan sendiri. Suatu hari bapak akan menjadi seorang nelayan yang kaya raya".

Nelayan yang sederhana itu memandang si turis dengan penuh tanda tanya dan kebingungan. Dia berpikir, laut dan tanah telah menyediakan banyak makanan bagi dia dan keluarganya, mengapa harus dihabiskan untuk mendapatkan uang? Mengapa dia ingin merampas kekayaan alam sebanyak-banyaknya untuk dijual kembali. Sungguh tidak masuk diakal ide yang ditawarkan kepadanya.

Sebaliknya, merasa hebat dengan ide bisnisnya si pedagang kembali meyakinkan, "Kalau bapak mengikuti saran saya, bapak akan menjadi kaya dan bisa memiliki apa pun yang bapak mau".

"Apa yang bisa saya lakukan bila saya memiliki banyak uang?" tanya si nelayan.

"Bapak bisa melakukan hal yg sama seperti saya lakukan, setiap tahun bisa berlibur, mengunjungi pulau seperti ini, duduk di dinding pantai sambil memancing".

"Lho, bukankan hal itu yang setiap hari saya lakukan tuan, kenapa harus menunggu berlibur baru memancing?", kata si nelayan menggeleng-gelengkan kepalanya semakin heran.

Mendengar jawaban si nelayan, si pedagang seperti tersentak kesadarannya bahwa untuk menikmati memancing ternyata tidak harus menunggu kaya raya.

Teman-teman yang berbahagia,
Pepatah mengatakan, jangan mengukur baju dengan badan orang lain.
Si pedagang mungkin benar melalui analisa bisnisnya, dia merasa apa yang dilakukan oleh si nelayan terlalu sederhana, monoton dan tidak bermanfaat. Mengeruk kekayaan alam demi mendapatkan uang dan kekayaan sebanyak-banyaknya adalah wajar baginya.

Sedangkan bagi si nelayan, dengan pikiran yang sederhana, mampu menerima apapun yang diberikan oleh alam dengan puas dan ikhlas. Sehingga hidup dijalani setiap hari dengan rasa syukur dan berbahagia.

Memang ukuran "bahagia", masing-masing orang pastilah tidak sama. Semua kembali kepada keikhlasan dan cara kita mensyukuri, apapun yang kita miliki saat ini.

Selasa, 06 April 2010

Chat with God

Chatt With God
TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, Akuingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi,misalnya.
AKU: Oke, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yangmembuatnya jadi rumit.
AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu dengan analisa.Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian?TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN :Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.
AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...
TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar,kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.
AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU: Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".
AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?
TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.Berhentilah mencari mengapa saya di sini.Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Minggu, 04 April 2010

Apa yang akan membantu anda untuk berubah dan berhasil

Anda dapat mencapai semua yang anda pernah ingin miliki, alami, atau cita-citakan. kemampuan itu telah dan akan selalu ada di dalam diri Anda, tapi tidak akan terjadi sesuatu pun hingga Anda mendapatkan motivasi untuk membuatnya menjadi nyata. Beberapa artikel berikut adalah tips dan ide-ide yang saya rangkum dari berbagai sumber buku-buku self-help, para motivator, dan pengalaman saya, yang mungkin akan membantu Anda mendapatkan motivasi dan tetap termotivasi untuk mengubah hidup Anda dan mencapai berbagai keinginan Anda.
1. Lepaskan Masa Lalu Anda. Sebelum Anda dapat menciptakan masa depan yang lebih baik, Anda harus melepaskan rasa sakit di masa lalu Anda. Gagal sekali bukan berarti Anda akan gagal selamanya. Belajar dari pengalaman yang lampau, tetapi jangan biarkan hal itu menjadi penghalang antara Anda dan impian Anda.
2. Ingatlah Keberhasilan. Sama pentingnya dengan belajar dari masa lalu dan mengatasi kegagalan adalah mengenang suatu keberhasilan di masa lalu. Tidak peduli siapa Anda, Anda pasti pernah berhasil di suatu bidang pada suatu waktu di masa lalu Anda. Jangan abaikan saat-saat itu. Gunakan mereka untuk mengingatkan Anda bahwa Anda sebenarnya dapat mencapai tujuan Anda.
3. Terima Kemungkinan. Terimalah kemungkinan bahwa Anda dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik. Ini akan berfungsi sebagai batu loncatan kepercayaan yang Anda butuhkan untuk berhasil.
4. Ciptakan Impian Besar. Jika Anda tidak bersemangat terhadap apa yang Anda rencanakan untuk masa depan, Anda tidak akan pernah merasakan inspirasi yang Anda butuhkan untuk mengubah hidup Anda. Mimpi yang kuat dapat menggerakkan jiwa, dan ketika Anda menciptakan impian besar, Anda akan terdorong untuk membuat gambaran menarik menjadi kenyataan.
5. Ambil Langkah-lankah Kecil.Sementara ukuran impian Anda harus cukup besar untuk menginspirasi Anda, Anda juga harus menyadari fakta bahwa Anda membutuhkan langkah-langkah kecil untuk menciptakan perubahan luar biasa. Impian akan tetap menjadi tujuan utama, tapi tidak akan datang dalam satu lompatan raksasa. Dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan setiap hari, akan membawa Anda ke tujuan yang Anda cari.
6. Tidak Mungkin Gagal. Anda bisa saja menciptakan impian yang luar biasa menarik, tapi rasa takut akan kegagalan sering menghalangi jalan Anda. Untuk menghindari perangkap ini, bayangkan bahwa anda tidak mungkin gagal. Apa mimpi dan keinginan yang Anda akan kejar jika Anda dijamin pasti berhasil meraihnya?
7. Tulislah dalam Sebuah Jurnal. Jutaan pikiran muncul di kepala Anda bertubi-tubi setiap hari. Jika Anda tidak melakukan sesuatu untuk merekam mereka, mereka sering hilang secepat mereka datang. Luangkan waktu untuk menulisnya di suatu jurnal. Hal ini tidak hanya akan membantu Anda mengatasi rintangan yang Anda hadapi dalam hidup, tetapi juga membantu Anda menemukan apa yang Anda inginkan.
8. Berpikirlah Jauh ke Depan. Bayangkan Anda sedang menjalani hidup yang Anda dambakan di sepuluh tahun yang akan datang. Apa yang Anda sedang lakukan? Dengan siapa Anda melakukan itu? Seperti apa kehidupan Anda sehari-harinya? Gunakan gambar kehidupan di masa depan untuk menciptakan tujuan dan keinginan di masa kini.
9. Ingatlah Saat Sempurna.Apakah Anda ingat di suatu masa ketika segalanya tampak sesuai dan sempurna, ketika tidak ada yang bisa membuat Anda down? Ketika Anda berkata pada diri Anda, 'Saat ini, sekarang, adalah arti hidup yang sebenarnya." Kita semua memiliki saat-saat dalam hidup ketika kita dalam kondisi terbaik, tetapi kebanyakan orang tidak memanfaatkannya. Gunakan saat-saat istimewa dalam hidup Anda untuk menerangi tujuan dan keinginan Anda. Belajar dari dan memanfaatkan masa-masa itu akan membantu Anda menciptakan saat-saat magis setiap hari selama sisa hidup Anda.
10. Buatlah dengan Spesifik.Agar Anda bisa membuat perubahan dalam hidup Anda, Anda harus super spesifik tentang apa yang Anda inginkan. Ide-ide yang samar-samar saja tidak akan membantu. Semakin spesifik keinginan-keinginan Anda, semakin mudah Anda dalam bertindak. Harapan yang abstrak malah akan menjadi rintangan. Anda harus tahu persis apa yang Anda inginkan, sampai ke detil yang paling kecil.

Kamis, 01 April 2010

Lima Menit Saja

LIMA MENIT SAJA

Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman Main di West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah.“Tuh, itu putraku yang di situ, “ kata si ibu, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dengan t-shirt merah yang sedang meluncur turun diperosotan. Mata ibu itu berbinar. Bangga."Wah cakep sekali bocah itu," kata pria di sebelahnya. "Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai t-shirt biru itu? Dia anakku," sambungnya memperkenalkan.

Lalu sambil melihat arloji ia memanggil putranya, "Ayo Jack, bagaimana kalau kita sekarang pulang?"Jack, bocah kecil itu setengah memelas berkata, "Kalau lima menit lagi boleh ya Yahhh? Sebentar lagi .... Ayah, boleh kan? Cuma tambah lima menit kok. Yaaa...?"Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit-menit berlalu. Sang ayah berdiri memanggil anaknya lagi, "Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat.”Lagi-lagi Jack memohon, "Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya? Boleh ya, Yah?", pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Pria itu bersenyum dan berkata, "OK lah. iyalah..."

"Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar, " ujar ibu yang di sampingnya melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu. Pria itu membalas senyum lalu berkata, "Putraku yang lebih tua, John tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John.

Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack. Asal saja saya bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Dia pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun untuk terus bermain. Padahal sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah bahagianya.. .."

Selasa, 09 Februari 2010

Mau Tahu Musuh Utama Tubuh Anda ?

- Jawaban - Musuh utama tubuh Anda adalah kursi .

Kursi..... ?? , why..... ?Ya.. berdasarkan poling yang dibuat oleh Istitute for Medicine and Public Health atas 6.300 orang, setiap minggunya rata-rata setiap orang menghabiskan 56 jam di tempat duduknya - mulai dari duduk di meja kerja, di depan tv, atau main video game.Kalaupun Anda menganggap diri Anda sebagai orang energik, duduk masih merupakan kegiatan utama Anda. Namun tidak banyak yang tahu bahwa duduk adalah pembunuh utama manusia. Hal ini menjadi penyebab utama obesitas, penyakit jantung, dan juga diabetes.
"Tubuh kita selama ribuan tahun melakukan satu hal; bergerak," demikian ungkap James Levine, M.D., Ph.D.., dari Mayo Clinic di Rochester, Minn.
Namun sayangnya dengan kehadiran tehnology, internet dan juga jam kerja yang lebih lama membuat manusia lebih banyak duduk dari pada beraktifitas.
Ketika Anda duduk, maka tubuh Anda mulai mematikan tingkatan metabolismenya, demikian terang Marc Hamilton, Ph.D., professor biomedical dari Universitas Missouri. Ketika otot - terutama yang besar seperti otot utama untuk pergerakan tubuh - mulai tidak bergerak, sirkulasi darah mulai melambat dan Anda hanya membakar sedikit kalori. Duduklah selama seharian penuh maka pembakaran lemak turun sebanyak 50 persen. Tidak hanya itu, semakin Anda jarang bergerak, semakin sedikit gula yang digunakan tubuh; Riset menunjukkan jika Anda menghabiskan dua jam untuk duduk maka kemungkinan Anda terkena diabetes naik sebanyak 7 persen. Kemungkinan Anda akan mengalami serangan jantung meningkat. Yang terpenting, semakin lambat aliran darah Anda, semakin sedikit sirkulasi hormon yang baik di otak Anda. Anda mungkin menjawab, "Saya sudah olahraga selama 30 menit setiap hari." Tapi menurut Genevieve Healy, Ph.D., olahraga selama setengah jam itu tidak bisa menggantikan 8-10 jam waktu Anda duduk.
Jadi apa solusinya? Anda harus melakukan banyak hal selain olahraga. Mencucilah dengan tangan, sering berdiri dan berjalan-jalan di tempat kerja, naik tangga dari pada lift atau elevator. Pastikan Anda banyak bergerak. Secara sederhana, bayangkan diri Anda sebagai komputer. Selama mouse terus bergerak dan keyboard terus digunakan, maka komputer itu terus bekerja.Namun ketika komputer itu dibiarkan diam, maka dia akan dalam keadaan "idle" dan hibernate. Demikian juga dengan tubuh Anda, jika Anda diam maka tubuh akan melakukan hal yang sama. Bergeraklah!

Kamis, 04 Februari 2010

Kisah tiga kaleng Coca Cola

Bagus utk dipikirkan!!!
Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?Ada 3 kaleng coca cola, ke-3 kaleng tsb diproduksi di pabrik yg sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng cocacola dan menuju ke tempat yg berbeda untuk pendistribusian.Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng coca cola pertama diturunkan di sini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng cocacola lainnya dan diberi harga Rp 4.000.Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp 7.500.Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yg sangat mewah. Kaleng cocacola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi es batu. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotelakan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp 60.000.Sekarang, pertanyaannya adalah :Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yg berbeda padahal diproduksi dari pabrik yg sama, diantar dengan truk yg sama dan bahkan mereka memiliki rasa yg sama.Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.Apabila Anda berada di lingkungan yg bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil-kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.(Orang yg sama, bakat yg sama, kemampuan yg sama) + lingkungan yg berbeda =NILAI YG BERBEDA.Takdir adalah urusan Tuhan, namun, Jalan Hidup adalah pilihan manusia.

Sukses selalu!

Syukriwan Hasnam

BISNIS DAHSYAT DENGAN INOVASI TERBARU Rahasia Menghasilkan Uang Melimpah dengan memanfaatkan media Internet seperti Facebook dan Twitter...