Another Little Mistake
Selasa, 30 Desember 2008
Indoglish (Indonesia-English)
Another Little Mistake
Kamis, 25 Desember 2008
Selasa, 23 Desember 2008
Dalang Kota Digital.
(masiyo aku dudu' wong sragen, aku yo melu bangga rek, hehe....)
*berubah itu bukanlah hal yang mustahil, mengubah diri, mengubah budaya, bahkan mengubah bangsa*http://majalah.
UNTUNG SARONO WIYONO SUKARNO, WALI KOTA SRAGEN
Dalang kota Digital
APEL pertama, Mei 2001, membuat kuping pegawai Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memerah. Bupati baru, Untung Wiyono, melontarkan kalimat menohok. Tanpa tedeng aling-aling, ia menyebutkan pegawai negeri tak pernah kreatif, tak berdisiplin, apalagi inovatif. Birokrasi identik dengan kaku, rumit, tak transparan, dan berbelit-belit.
Citra buruk birokrasi pegawai negeri itu sudah begitu melekat. Untung, 58 tahun, memang pernah punya pengalaman pahit. Pengusaha minyak dan gas ini terganjal urusan birokrasi sehingga bisnisnya gagal. ”Saya pernah menangis karena soal itu,” katanya.
Pengalaman pahit itu mendorong Untung mereformasi birokrasi ketika memimpin Bumi Sukowati—nama lain Sragen. Ia mendatangkan konsultan untuk memberikan masukan sekaligus melatih di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan, ekonomi, serta sistem teknologi informasi.
Ketika masih menjadi pengusaha, Untung memiliki 6.500 karyawan. Kantor barunya di Kabupaten Sragen pada 2001 mempunyai 13 ribu pegawai. Banyak sumber daya manusia tersedia tapi tak cakap dengan bidang tugasnya.
Untung pun menunda rekrutmen pegawai baru dalam dua tahun pertama. Ia baru menambah pasukannya pada akhir 2003. Sragen menjaring pegawai dengan standar nasional. Peserta menghadapi beberapa tahap, seperti tes pengetahuan umum, psikologi, kesehatan, bahasa Inggris, serta kemampuan komputer. Pelamar sarjana juga harus menyertakan sertifikat TOEFL dengan nilai minimal 500.
Pegawai lama dan baru kemudian mendapat pelatihan bahasa Inggris dan komputer rutin. Sragen pun kian berkembang. Badan pelayanan terpadu yang muncul pada 2002 selalu mendapat penghargaan. Tahun lalu, Sragen dinobatkan sebagai kabupaten terbaik penyelenggara pelayanan terpadu satu pintu dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Lewat badan ini, pembuatan kartu penduduk, misalnya, hanya perlu waktu dua menit. Sebanyak 59 perizinan, dari izin mendirikan bangunan hingga izin kursus, serta 10 jenis layanan nonperizinan, seperti akta pengangkatan anak, berlangsung lebih cepat.
Untuk mendukung pelayanan satu atap, Untung memasang jaringan Internet di semua desa dan kecamatan mulai tahun lalu. Sragen memiliki 208 desa dan 20 kecamatan. Setiap desa minimal memiliki dua komputer dengan kamera plus satu laptop. Dengan Internet, semua desa itu bisa memangkas biaya telepon karena menggunakan voice over Internet protocol (VoIP).
Komputer di desa itu terhubung dengan kecamatan, dinas, badan, serta kantor bupati. Mereka membangun jaringan intranet yang disebut kantor maya. Jadinya setiap kepala desa, dinas, atau badan bisa memberikan laporan harian kepada Bupati atau pejabat lain tanpa perlu repot mengirim kurir. Rapat bisa dilakukan dari tempat masing-masing. Lewat internet pula berbagai laporan keuangan bisa dipantau.
Sragen mempercayakan pembangunan infrastruktur jaringan Internet itu kepada pegawainya, dari membuat peranti lunak, membuat dan mengelola situs, hingga memasang menara pemancar. ”Satu-satunya pegawai negeri yang manjat tower, ya, di Sragen,” kata Budi Sulihanto, Kepala Bagian Penelitian, Pengembangan, dan Data Elektronik. ”Saban tahun, mereka menerima pembagian keuntungan, jadinya sejahtera, he-he-he...,” kata Untung kepada Tempo. Ia pun getol menularkan konsep jaringan Internetnya itu ke mana-mana.
Teknologi semakin menghapus jarak wilayah di Sragen. Sejumlah kegiatan bisa dilakukan hanya di depan komputer. Namun Untung tetap melakukan kegiatan rutin dengan menyambangi langsung masyarakat, misalnya dengan pergelaran wayang. Tiga pekan lalu, Untung manggung atas undangan Sunardi, petugas keamanan alias jogoboyo Desa Sunggingan, Kecamatan Miri.
Ia menjadi dalang dadakan pada sesi Limbukan. Pada bagian ini, sang dalang menampilkan tokoh Cangik dan Limbuk, ibu dan anak yang biasanya saling melempar guyonan. Dari obrolan ibu langsing dan putri gemuk itu, Untung menyisipkan pandangannya. Lewat Cangik, dia memaparkan jumlah kurban tahun ini. Sragen menjadi kabupaten dengan hewan sembelihan terbanyak se-Jawa Tengah, yakni 12 ribu kambing dan 1.200 sapi.
Cangik juga sangat cakap berbicara tentang pentingnya menggunakan produk sendiri. Sragen memang sedang mengembangkan pola makan hasil olahan lokal serta beras organik. Singkong, pisang, dan kacang rebus menjadi suguhan wajib di setiap kantor Sragen, termasuk dalam pentas wayang itu. ”Jadi, biarpun ada krisis global, warga Sragen tetap waras dan wareg,” kata Untung, eh, Ibu Cangik.
Untung menyukai seni wayang sejak remaja. Pria kelahiran Desa Jurangrejo, sekitar tiga kilometer dari Kota Sragen, ini mengagumi karakter Pandawa. Ia baru serius mendalami ilmu dalang setelah terpilih pada 2001. Ia berguru kepada dalang senior Sragen, seperti Nyi Harni Sabdowati, Bagong Kendang, dan Medot Sudarsonoputra, putra Ki Manteb Sudarsono.
Setelah kembali terpilih dengan suara mutlak 87,34 persen pada 2006, Untung meneruskan kariernya sebagai dalang. Ia bisa manggung sepuluh kali dalam sebulan. Untung pernah mendalang di ujung barat Sragen, Kecamatan Kalijambe, dan ujung timur, Sambungmacan, sejauh sekitar 44 kilometer. ”Wayang adalah sarana komunikasi paling dekat dengan rakyat,” ujar Untung.
Kamis, 04 Desember 2008
Most Romantic Place
Judul Film Hollywood versi Jawa
> > Die Another Day ---- Modare Ojo Saiki
> > Die Hard ---- Matine Angel
> > Die Hard II ---- Matine Angel Tenan
> > Die Hard III With A Vengeance ---- Kowe Kok Ra Mati-Mati> To?
> > Die Hard IV (Die) ---- Jan Tenanan, Arep Mati Kok Angel> Tenan
> > Bad Boys ---- Bocah-Bocah Elek
> > Catwoman ---- Kucing Wedok
> > Man of Fire ---- Wong Lanang Kesumuken
> > No Way Back ---- Ora Iso Mulih (kesasar to?)
> > Just Married ---- Mantenan
> > Red Eye ---- Matane Abang (klilipan opo?)
> > Casino Royale ---- Togel Akeh Duite
> > The Hoax ---- Ngapusi
> > Harry Potter ---- Harry Dodol> > Pot
> >Lost in Space ---- Ilang Neng Awang-awang
> > X-Men ---- Wong Lanang Saru
> > X-Men 2 ---- Wong Lanang Saru Tenan
> > Cheaper by the Dozen ---- Tuku Selusin Luwih Murah
> > Paycheck ---- Kasbon
> > Independence Day ---- Pitulasan
> > There is Something About Marry ---- Meri Ono Apa-Apane
> > Silence of the Lamb ---- Wedhuse Mutung
> > All The Pretty Horses ---- Jarane Ayu-Ayu
> > Planet of the Apes ---- Planete Wong Apes
> > Gone in Sixty Second ---- Minggat Sakcepete
> > Original Sin ---- Dosa Tenanan
> > The Abyss ---- Entek-Entekan
> > Deja Vu ---- Pangling
> > Seabiscuit ---- Klethikan Neng Laut
> > Terminator ---- Terminal Montor
> > How To Lose A Guy in 10 Days ---- Piye Carane Megat> Lanangan Mung 10 Dino
> > Lord Of The Ring ---- Pedagang Akik
> > Deep Impact ---- Ngantem Njero
> > Million Dollar Baby ---- Babi Regone Sayuto
> > Blackhawk Down ---- Manuk Ireng Kenek Bedhil
> > Saving Private Ryan ---- Ngelesi Privat Mas Ryan (pancene> goblog tenan> opo?)
BISNIS DAHSYAT DENGAN INOVASI TERBARU Rahasia Menghasilkan Uang Melimpah dengan memanfaatkan media Internet seperti Facebook dan Twitter...
-
“Potensi yang tidak diledakkan akan tetap menjadi potensi saja, tidak akan terwujud sebagai kemampuan untuk melakukan tindakan.” Saya seri...
-
https://tinyurl.com/ycq55nyb