Oleh: Eko Jalu Santoso, www.ekojalusantoso. com
Dikisahkan, seorang mandor bangunan yang sedang bekerja di sebuah
gedung bertingkat, suatu ketika ia ingin menyampaikan pesan penting
kepada tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya. Mandor ini
berteriak-teriak memanggil seorang tukang bangunan yang sedang bekerja
di lantai bawahnya, agar mau mendongak ke atas sehingga ia dapat
menjatuhkan catatan pesan. Karena suara mesin-mesin dan pekerjaan yang
bising, tukang yang sedang bekerja di lantai bawahnya tidak dapat
mendengar panggilan dari sang Mandor. Meskipun sudah berusaha
berteriak lebih keras lagi, usaha sang mandor tetaplah sia-sia saja.
Akhirnya untuk menarik perhatian, mandor ini mempunyai ide melemparkan
koin uang logam yang ada di kantong celananya ke depan seorang tukang
yang sedang bekerja di lantai bawahnya. Tukang yang bekerja dibawahnya
begitu melihat koin uang di depannya, berhenti bekerja sejenak
kemudian mengambil uang logam itu, lalu melanjutkan pekerjaannya
kembali. Beberapa kali mandor itu mencoba melemparkan uang logam,
tetapi tetap tidak berhasil membuat pekerja yang ada di bawahnya untuk
mau mendongak keatas.
Tiba-tiba mandor itu mendapatkan ide lain, ia kemudian mengambil batu
kecil yang ada di depannya dan melemparkannya tepat mengenai seorang
pekerja yang ada dibawahnya. Karena merasa sakit kejatuhan batu,
pekerja itu mendongak ke atas mencari siapa yang melempar batu itu.
Kini sang mandor dapat menyampaikan pesan penting dengan menjatuhkan
catatan pesan dan diterima oleh pekerja dilantai bawahnya.
Sahabat yang baik, untuk menarik perhatian kita manusia sebagai
hambaNya, Allah seringkali menggunakan cara-cara yang menyenangkan,
maupun kadangkala dengan pengalaman-pengalam an yang menyakitkan.
Allah seringkali menjatuhkan "koin uang" atau memberikan kemudahan
rejeki yang berlimpah kepada kita manusia, agar mau mendongak keatas,
mengingatNya, menyembah-Nya, mengakui kebesaran-Nya dan lebih banyak
bersyukur atas rahmat-Nya. Tuhan seringkali memberikan begitu banyak
berkat, rahmat dan kenikmatan setiap harinya kepada kita manusia, agar
kita mau menengadah kepada-Nya dan bersyukur atas karunia-Nya. Namun,
sayangnya seringkali hal itu tidak cukup membuat kita manusia untuk
mau mendongak keatas, mengingat kebesaran-Nya, menengadah kepada-Nya,
mengagungkan nama-Nya dan bersyukur atas rahmat-Nya.
Karena itu, kadang-kadang Tuhan menggunakan pengalaman-pengalam an
menyakitkan, seperti musibah, kegagalan, rasa sakit, kelaparan dan
berbagai pengalaman menyakitkan lainnya untuk menarik perhatian
manusia agar mau mendongak keatas. Menarik perhatian untuk mau
menengadah kepada-Nya, menyembah kepada-Nya, mengakui kebesaran-Nya
dan bersyukur atas rahmat-Nya. Dengan demikian, pengalaman-pengalam an
menyakitkan yang kadang kala diterima manusia, hendaknya diterima
sebagai peringatan dari Tuhan untuk menarik perhatian kita. Hendaknya
hal itu membuat kita semakin mempererat hubungan dengan Allah atau
"habl min Allah." Hendaknya hal itu mengajarkan kita untuk mengakui
kebesaran dan kekuasaan Allah, dan menyadarkan kita adalah makhluk-Nya
yang sangat lemah dan tidak berdaya.
Sahabat yang baik, sudah begitu banyaknya rahmat dan berkah Allah
senantiasa mengalir setiap detiknya kepada kita semua manusia. Seperti
memiliki pekerjaan yang baik, memiliki kesehatan yang kita rasakan,
kelengkapan panca indra yang menopang kehidupan kita, mendapatkan
rejeki yang kita nikmati setiap hari, keluarga yang bahagia yang kita
miliki dan lain sebagainya. Semua itu sesungguhnya adalah rahmat dan
berkah dari Allah SWT yang tak ternilai harganya. Kini apakah Anda
akan segera menengadahkan wajah kepada-Nya, ataukah menunggu Allah
menjatuhkan "batu" kepada kita ?.
SEMOGA BERMANFAT !
***Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia dan Penulis Buku
"The Art of Life Revolution" dan Buku "Heart Revolution: Revolusi Hati
Nurani Menuju Kehidupan Penuh Potensi" keduanya diterbitkan Elex Media
Komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar